Tahap Persiapan
a.Penentuan konfigurasi komputer.
b.Persiapan komponen dan perlengkapan.
c.Pengaman.
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :
1.Penyiapan motherboard.
2.Memasang processor.
3.Memasang heatsink.
4.Memasang modul memori.
5.Memasang motherboard pada cassing.
6.Memasang power supply .
7.Memasang kabel motherboard dan cassing.
8.Memasang Drive.
9.Memasang card Adaptor.
10.Penyelesaian akhir.
1. Penyiapan motherboard.
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2.Memasang processor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket.
1.Tentukan pin 1 pada processor dan socet processor pada motherboard,umumnya terletak dipojok yg ditandai dengan titik,segitiga atau lekukan.
2.Tegakkan posisi tuas pengunci socket untukmembuka.
3.Masukkan processor ke socket dengan lebih dahulu menyelaraskan posisi kaki-kaki processor dengan lubang socket,rapatkan hingga tidak terdapat celah antara processor dengan socket.
4.Turunkan tuas pengunci.
Jenis Slot
a.Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
b.Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak.
3.Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4.Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
a.Jenis SIMM
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
b.Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan:
1.Rebahkan kait pengunci pada ujung slot.
2.Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot,lalu masukkan modul pada slot.
3.Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5.Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
a.Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
b.Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
c.Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
d.Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
e.Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6.Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.Masukkan power supply pada rak dibawah belakang cassing.Pasang keempat buah sekrup pengunci.
2.HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1.Pasang kabel data FDD pada konektor pengontrol Floppy pada motherboard.
2.Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5.Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat
8.Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
a.Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing) .
b.Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
c.Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive .
d.Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu) .
Catatan :
1.Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
2.Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
3.Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
4.Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9.Memasang Card Adapter
a.Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
b.Pasang sekerup penahan card ke casing
c.Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10 Penyelesaian Akhir
a.Pasang penutup casing dengan menggeser
b.sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
c.Pasang konektor monitor ke port video card.
d.Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
e.Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
f.Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
1.Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2.Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4.Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
sumber : http://dedenthea.wordpress.com
Apa yang harus saya posting
11 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar